Jumat, 06 Juli 2012

Mantan Diktator Argentina Dipenjara 50 Tahun Atas Pencurian Puluhan Bayi


Bignone & Videla (CNN/Getty Images)
Buenos Aires, Pengadilan Argentina menyatakan dua mantan diktator bersalah atas kasus pencurian puluhan bayi saat masa perang kotor atau 'Dirty War' pada tahun 1976-1983 silam. Kedua diktator Argentina ini divonis masing-masing 50 tahun dan 15 tahun penjara.

Diktator pertama bernama Jorge Rafael Videla yang memerintah Argentina pada tahun 1976-1981. Dia dijatuhi hukuman 50 tahun penjara. Sedangkan diktator kedua bernama Jenderal Reynaldo Benito Bignone yang memerintah Argentina sejak Juni 1982 hingga Desember 1983, saat negara ini kembali pada sistem demokrasi. Bignone divonis 15 tahun penjara.

Kedua diktator tersebut merupakan figur ternama di Argentina yang harus duduk di kursi terdakwa karena terjerat kasus pidana. Keduanya terbukti bersalah telah memerintahkan pencurian bayi secara sistemik dari para tahanan politik dan kemudian menjauhkan bayi-bayi tersebut dari keluarganya dengan memberi identitas baru. Total ada 34 bayi yang dicuri dari orangtuanya.

"Menurut saya, ini adalah tindak kediktatoran terburuk dan paling jahat yang pernah mereka lakukan terhadap kami," ujar Fransisco Madariaga Quinrela (35), salah seorang korban pencurian bayi yang kini telah dewasa, seperti dilansir oleh CNN, Jumat (6/7/2012). Fransisco berkumpul kembali dengan ayahnya pada tahun 2010 lalu.

"Ini penyiksaan berkelanjutan yang melampaui waktu, bagi para nenek untuk mencari anggota keluarganya," imbuhnya.

Dalam sidang pembacaan vonis yang digelar Kamis (5/7) waktu setempat, para pemantau dan aktivis HAM ikut memenuhi ruang sidang, selain para keluarga korban. Vonis yang dijatuhkan pengadilan ini disambut baik oleh pengunjung sidang. Di luar ruang sidang, para keluarga korban pun mengaku puas dengan vonis yang dijatuhkan.

"Ini sesuai seperti yang kami harapkan. Kami tidak ingin balas dendam. Kami tidak pernah membenci mereka. Kami tidak pernah meminta apapun selain keadilan dan kami telah memperjuangkannya selama 36 tahun," tutur salah seorang ayah korban pencurian bayi.

Diketahui bahwa selain terjerat kasus ini, dua mantan diktator ini juga terjerat kasus pidana lain. Pada tahun 2010 lalu, Videla dinyatakan bersalah telah melakukan pelanggaran HAM selama memerintah dan dijatuhi vonis penjara seumur hidup. Sedangkan pada tahun 2009 lalu, Bignone dijatuhi vonis 25 tahun penjara atas kasus penculikan dan penyiksaan 56 orang semasa menjabat.

Dalam perang kotor alias 'Dirty War' yang terjadi di Argentina pada tahun 1976-1983 silam, dilaporkan ada sekitar 30 ribu mahasiswa, pemimpin buruh, kaum intelek, dan orang-orang penganut sayap kiri yang hilang tanpa jejak. Sebagian dari mereka dikabarkan ditahan di penjara rahasia dan mengalami tindak penyiksaan di sana.


sumber : http://news.detik.com/read/2012/07/06/120238/1959180/1148/mantan-diktator-argentina-dipenjara-50-tahun-atas-pencurian-puluhan-bayi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar